5 Cara Motivasi untuk Menanamkan Kedisiplinan

 


Ini juga masih menjadi misteri ketika saya sendiri pun mengalami hal yang menyebalkan seperti ini. Yaitu mengusir rasa malas. Ketika saat ini saya pun mengalaminya. Berasa dunia saya itu menjadi uring-uringan terus. Lalu saya mencoba mengalihkan perhatian dulu pada hal lain. Misalnya saja menyelesaikan beberes pekerjaan rumah dulu, seperti mencuci baju, setrika hingga cuci piring. Ternyata cukup manjur juga. Mungkin sebaiknya nanti, saya tambah dengan melakukan olahraga. Saya sendiri merasakan perbedaan badan sendiri saat rutin olahraga dan tidak. Mood dan stamina itu menjadi terasa lebih baik. Pengendalian diri juga tidak bermasalah.

Tidak bisa dipungkiri, ketika rasa malas itu mulai menyerang, ingin rasanya segera menyerah, tidak melakukan apa-apa dan malah menuruti hal-hal kesenangan lainnya. Bahkan saya bisa main games berjam-jam. Ini bukan hal yang bisa ditiru. Memang harus beranjak. Ternyata memaksa diri untuk tetap menulis itu malah membuat kesenangan tersendiri. Ada hal positif yang bisa saya hasilkan. Bisa jadi itu memenuhi komitmen, atau bahkan bisa membuktikan pada diri sendiri bahwa saya pun mampu menghadapi rintangan itu.

Menanamkan kedisiplinan pada diri sendiri bukanlah hal yang mudah. Memerlukan komitmen dan konsistensi yang kuat. Anggap saja ini merupakan rintangan yang memang harus kita lalui untuk menuju kesuksesan di masa depan. Memang membosankan pada awalnya, namun kita harus mengalahkan keadaan yang tidak menyenangkan tersebut. Karena ini hanya masalah pelatihan diri. Disiplin itu berkaitan dengan cara bagaimana kita membiasakan kebaikan itu selalu kita lakukan. Misalnya perilaku bangun pagi. Jika tidak menjadi kebiasaan ya susah. Begitupun sebaliknya. Bahkan pada suatu saat bangun siang, malah kepala bisa menjadi pusing. Penerapannya bisa pelan-pelan saja mulainya. Yang penting pada suatu saat nanti juga akan terbiasa.

Disiplin merupakan sikap rela dengan sungguh-sungguh menaati segala hal yang berkaitan dengan capaian usaha kita nantinya. Misalnya mau menjadi blogger, ya tetaplah menulis apapun alasannya. Ini bentuk dari rasa tanggungjawab kita pada rencana awal yang kita susun sebelumnya.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk menanamkan kedisiplinan dalam diri Anda:

  1. Mengingat kembali niat awal: Niat awal adalah motivasi terbesar kita. Mengingat kembali alasan kita mengejar sebuah tujuan dapat membantu kita tetap termotivasi dan berkomitmen pada tujuan tersebut.
  2. Meneguhkan hati untuk tetap pada tujuan: Ada kalanya kita merasa berat dan ingin menyerah. Namun, dengan meneguhkan hati dan tetap berpegang pada tujuan, kita bisa melalui tantangan tersebut.
  3. Tetap menjalankan kegiatan: Kedisiplinan berarti melakukan sesuatu secara konsisten, meski ada rintangan dan hambatan. Tetap menjalankan kegiatan atau rutinitas yang mendukung pencapaian tujuan kita adalah bagian penting dari kedisiplinan.
  4. Menetapkan jadwal dan rutinitas: Membuat dan mengikuti jadwal atau rutinitas dapat membantu kita menjadi lebih disiplin. Dengan jadwal, kita memiliki struktur dan panduan tentang apa yang perlu dilakukan dan kapan.
  5. Memupuk rasa tanggung jawab: Kedisiplinan juga berarti bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan kita. Memupuk rasa tanggung jawab dapat membantu kita menjadi lebih disiplin.

Ingatlah bahwa menanamkan kedisiplinan itu membutuhkan waktu dan usaha. Menjaga tetap semangat itu bisa dilakukan dalam berbagai hal. Namun, dengan komitmen dan kerja keras, kita dapat menjadi lebih disiplin untuk dapat mencapai tujuan kita. . Yuk, semangat terus.

Selamat Hari Rabu

Buku referensi

  • Panuwun Budi, Kesuksesan dalam Berbagai Aspek Kehidupan : Motivasi Meraih Kedisplinan Hidup, Cahaya Harapan, Yogyakarta, 2023
Gambar diambil dari Pixabay

Komentar